RSS

Van Der Wijck Fortress

Belum lama ini saya dan kawan-kawan tanpa sengaja berkesempatan untuk mampir ke salah satu situs bersejarah Indonesia, yaitu Benteng Van Der Wijck. Bagi rekan-rekan yang belum tau, benteng ini terletak di Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Dari namanya saja sudah jelas terlihat kalau ini adalah bangunan yang didirikan pada masa penjajahan Belanda. Berikut ini beberapa hasil jepretan ketika kami berkunjung kesana :-)


















Maap kalau foto yang diaplot cuma sedikit... Abisnya foto-foto yang lain banyakan narsisnya sih ^^'

Ujung Timur Borneo


Alhamdulillah tahun ini saya kembali diberi kesempatan untuk bersilaturahim ke Kalimantan Timur, untuk menunaikan tugas negara(bukan negara sebenarnya) :-)

Berikut ini adalah catatan perjalanan saya :-)


12 Juni 2014
Perjalanan dari Jogja ke Balikpapan lewat udara, yang memakan waktu sekitar 2 jam. Setibanya di bandara Sepinggan Balikpapan sedikit eh wow karena kondisi bandara yang masih sangat kinclong saking barunya :D Tapi ya ga heran juga sih kalau bandaranya jadi kece gini... Kaltim gitu loh B-)




Dari Balikpapan, saya langsung menuju Samarinda yang ditempuh dalam waktu kurang lebih 3 jam. Berhubung sampai Samarinda waktu sudah cukup larut malam, maka cukup sekian petualangan untuk hari itu.

13 Juni 2014
Pagi-pagi sekali saya berjalan kaki menikmati pemandangan di tepian sungai Mahakam. Menurut saya, esensi dari mbolang adalah ketika kamu berjalan kaki  menjelajah tempat asing seorang diri, dan itulah kenapa pagi itu saya memilih untuk berjalan kaki :D



















Sampah-sampah yang terlihat mengambang itu bukanlah sampah-sampah rumah tangga atau sampah industri, tapi lebih ke potongan ranting dan dedaunan yang dikirim dari hulu... Dan setelah beberapa saya perhatikan, potongan ranting dan dedaunan ini hanya sering dijumpai di pagi hari...


Siang harinya, bersama dengan teman yang tinggal di kota ini, saya diajak berkeliling kota Samarinda.. Setelah makan dan berkeliling-keliling, kami singgah untuk sholat di masjid Islamic Center Samarinda.






Masjid ini sangat luas, hingga bedug yang berukuran besar itu pun jadi terlihat kecil..






















Dari Islamic Center ini, kami beranjak menuju Seberang. Iya Seberang :-) Saya katakan ke Seberang bukan hanya karena kami ke seberang sungai, tapi karena nama tempat itu adalah Samarinda Seberang :D Dan untuk mempersingkat, biasanya orang-orang menyebutnya 'Seberang'.


Di Seberang ini saya ditunjuki rumah orang terkaya di kota Samarinda  yang konon sering didatangi pejabat nasional (dan keesokan harinya saya baru tau kalau orang terkaya ini mendapatkan kekayaannya dari profesinya sebagai paranormal =.=)


Setelah itu kami singgah ke masjid tertua di kota ini. Masjid ini dibangun oleh orang kerajaan Ternate pada tahun 1800an. Berdasarkan penjelasan bapak marbot, arsitektur masjid ini merupakan perpaduan berbagai budaya(Ternate, Bugis, Cina, Banjar).












Pada halaman depan masjid ini terdapat semacam kolam yang agak aneh..






Ketika saya mengemukakan rasa penasaran saya terkait kolam aneh ini, pak marbot menjelaskan kalau dulu kolam ini berfungsi sebagai tempat wudhu. Awalnya saya kira itu air menggenang, tapi ternyata kesotoy-an saya itu salah. Ternyata kolam ini langsung terhubung dengan sungai Mahakam! Jadi, bila sungai Mahakam surut, kolam ini juga ikut surut, dan bila sungai pasang, kolam ini juga akan penuh.


Selain kolam ini, saya tertarik pada menara yang seperti masjid itu, terbuat dari kayu.






Lagi-lagi sotoy saya kambuh, dengan berasumsi selayaknya barang-barang di museum, menara ini juga hanya  berfungsi sebagai hiasan, tidak boleh disentuh apalagi diinjak. Tapi ketika saya menunjukkan ekspresi mupeng untuk naik ke menara, pak marbot berbaik hati menawarkan untuk membukakan gembok menara ini. Dan horeeeeeeeeeee,,,, saya dibolehkan naik!!!!! B-)

Sepertinya saya membawa sedikit masalah, karena ketika melihat saya dibolehkan naik, anak-anak yang sedang bermain di sekitar masjid juga menuntut untuk dibolehkan naik ^^'







Tapi tak apalah, yang penting semua hepi :-)
Dari atas menara ini kita bisa melihat sungai Mahakam..









14 Juni 2014
Pada tanggal 14 saya tidak mbolang, tapi menunaikan tugas kenegaraan ;-)
Ini beberapa foto yang saya jepret pada hari itu.













FYI, saya cukup kaget ketika tau di pasar tradisional ada yang menjual kepiting matang, dan harga kepiting sewadah mika ini cuma 10 rib rupiah O.o Isinya sekitar 2,5 kali lipat kepiting di piring saya pada foto di atas.


15 Juni 2014
Saya diajak ke Tenggarong untuk melihat pembukaan Erau. Erau ini semacam festival budaya tahunan yang diadakan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara.
Diawali dengan mengunjungi museum kerajaan Kutai yang sayangnya tidak dibuka selama pelaksanaan Erau :(








Museum ini dulunya merupakan istana raja Kutai lho.... Berikut ini foto-foto yang saya ambil di kompleks ini:





Dari situ saya diajak ke rumah makan di atas sungai, dengan menu utama sate payau alias sate rusa :p So yummie.... Dari dulu saya berpendapat daging rusa adalah daging paling enak sedunia :-D



Selain sate payau tadi, saya juga disuguhi kuliner khas Kutai lainnya: sambal mangga, ikan lais, sayur bening bayam+keladi+ubi jalar.










Seusai makan kami menuju ke lokasi Erau. And you know what??? Kami tidak bisa masuk ke lokasi!!! =____= Akhirnya kami pun kembali ke Samarinda. 


Oiya, sejak runtuhnya jembatan di Tenggarong, dari Samarinda ke Tenggarong perlu menyebrangi sungai Mahakam dengan kapal kecil. Perjalanan dari kota Samarinda ke dermaga sekitar 40-50 menit, dan kemudian menyebrang dengan ferry kecil gratisan yang disediakan oleh pemerintah atau perahu kayu milik swasta yang memasang tarif 15-20ribu untuk 1 mobil.




Banyaknya orang yang mencari gratisan menyebabkan antrean yang sangat panjang..


Jadi akhirnya kami memilih perahu berbayar -.-





16 Juni
Pada tanggal itu saya kembali mengunjungi ke Tenggarong, untuk bersilaturahim ke rekan sekampus yang tidak saya kenal di kampus ^^' Tapi indahnya persaudaraan, walaupun kami baru kenal on the spot, kami bisa langsung lengket.
Berdua kami berkeliling kota Tenggarong mulai dari mengunjungi Erau, Museum Kayu, dan waduk.




















17 Juni 2014

Hari itu saya nekat mbolang naik motor sendiri untuk bersilaturahim ke rumah sepasang kawan :-) Walaupun nyasar sampai antah berantah dan harus bertanya dengan banyak orang, alhamdulillah akhirnya sampai juga di tempat tujuan :-)










Btw, itu kami poto2 pake tongsis lho ^^' #Njukngopo






18 Juni 2014




Saatnya kembali ke Jogja :-) Berhubung flightnya pagi, saya berangkat dari Samarinda jam 4 pagi @_@
Dan sudah mruput sampai sana, ternyata pesawatnya delayed 3 jam =_= 
Tapi tak apa... selama menunggu itu bisa berkenalan dengan mba Kunti (nama sebenarnya :D)





Yak, sekian catatan singkat perjalanan saya, sampai jumpa pada petualangan berikutnya B-)