Dan tentang seseorang...
Entah kapan pertama kali aku mengenalnya.. Yang jelas, aku mulai menganggapnya sebagai teman adalah ketika aku berteman dengan salah 1 orang yang tinggal serumah dengannya. Ketika itu pun sebenarnya aku tidak terlalu peduli pada sosok yang satu ini. Namun beberapa kali temanku tadi harus pergi ke luar kota dan memintaku untuk memastikan teman serumahnya baik-baik saja.. Ya... sepertinya sejak itulah aku mulai berteman dengannya..
Sebetulnya kami adalah 2 orang manusia yang bisa dibilang bertolak belakang.. Ah... tidak perlu kusebutkan kami bertolak belakang dalam hal apa saja.... Namun di sisi lain kami juga punya kesamaan, salah satunya adalah kami sama-sama tidak terlalu peduli dengan segala perbedaan tadi :D
Selain mengenalnya, aku juga mulai mengenal keluarganya... Mulai dari adiknya yang sebetulnya tidak pernah kutemui, tapi aku merasa sudah mengenalnya karena sering mendapat cerita tentangnya... Begitu juga dengan ayahnya, yang mengatakan aku mirip L*na M*ya ^^' Lalu ibunya, yang mengatakan aku mirip dengan putri beliau(orang yang jadi topik pembahasan di tulisan ini), sehingga lalu kalau pendapat ayah dan ibunya digabung, berarti temanku ini juga mirip L*na M*ya ^^' Belum lagi mbahnya yang tinggal di Gedongkuning, yang putra beliau sering kurepoti untuk urusan si Deka... dan mbahnya yang tinggal di dekat Tugu yang tadi berpesan pada saya untuk sering-sering menjenguk beliau, terutama ketika cucu beliau(teman saya ini) sudah tidak di Jogja lagi. Bukan cuma kenal keluarga. Dia mengenal dan berteman dengan teman-teman kosku, dan aku juga mengenal dan berteman dengan teman-teman kosnya.
Ya... itulah indahnya ukhuwah... kami bisa (berusaha untuk) saling melengkapi satu sama lain.. Bisa mengandalkan satu sama lain... Bisa saling meminjam satu sama lain... Bisa menjadi 'tong sampah' satu sama lain... Saling memberi hadiah.... dan bisa tiba-tiba datang ke rumah satu sama lain tanpa pemberitahuan sebelumnya ^^ Bisa dibilang aku dan dia sudah saling tau kekurangan satu sama lain dan kami sudah sampai pada tahap berlapang dada atas kekurangan satu sama lain :D
Begitulah ukhuwah... Kami tidak mencari kesempurnaan dalam sosok seseorang, tapi kami berusaha untuk bisa saling menyempurnakan satu sama lain :)
Begitulah ukhuwah... Kami tidak mencari kesempurnaan dalam sosok seseorang, tapi kami berusaha untuk bisa saling menyempurnakan satu sama lain :)
Selamat menempuh hidup baru wahai kawanku... Selamat menjalani fase hidup selanjutnya... Semoga bisa selalu menebar manfaat dan keberkahan dimanapun kau berada :)
Allahumma innaka ta'lamu anna hadzihil qulub,
qadijtama-at 'alaa mahabbatik,
wal taqat 'alaa tha'atik,
wa tawahhadat 'alaa da'watik,
wa ta ahadat ala nashrati syari'atik.
Fa watsiqillahumma rabithataha,
wa adim wuddaha,
wahdiha subuulaha,
wamla'ha binuurikal ladzi laa yakhbu,
wasy-syrah shuduroha bi faidil imaanibik,
wa jami' lit-tawakkuli 'alaik,
wa ahyiha bi ma'rifatik,
wa amitha 'alaa syahaadati fii sabiilik...
Innaka ni'mal maula wa ni'man nashiir.
Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa sesungguhnya hati-hati kami ini,
telah berkumpul karena cinta-Mu,
dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu,
dan bersatu dalam dakwah-Mu,
dan berpadu dalam membela syariat-Mu.
Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya,
dan kekalkanlah cintanya,
dan tunjukkanlah jalannya,
dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup,
dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu,
dan indahnya takwa kepada-Mu,
dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu,
dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu.
Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
0 comments:
Post a Comment